Pages

.:: Selamat Membaca semoga bermanfaat. Amin ::.

Sholat Dhuha


Hai saudara-saudariku, saya ingin berbagi pengalaman saya tentang shalat dhuha. Banyak sekali pengalaman saya yang menyenangkan setelah saya melaksanakan shalat sunnah yang di lakukan sekitar matahari yang mulai terangkat naik kira-kira sepenggelah (6,25 WIB )dan berakhir hingga sedikit menjelang masuknya waktu zhuhur meskipun disunnahkan agar dilakukan ketika matahari agak tinggi dan panas agak terik. Ketika itu saya hidup di rumah kontrakan berdua dengan seorang temanku, sementara uang untuk kebutuhan hidup  sudah tidak lagi tipis melainkan telah ludes alis habiss, namun saya tetap yakin bahwa saya tidak akan mati kelaparan selama saya masih berusaha untuk tetap bisa hidup.

Pagi hari sekitar jam 5 pagi saya masih sempat bingung dari mana saya dapat mengisi perut ini untuk pagi nanti, sedangkan persediaan kebutuhan pokok telah habis dan uangpun juga udah ludes, sehabis shalat subuh saya bersih-bersih kontrakan dan mencuci pakaian yang sudah kotor, kemudian setelah semuanya selesai saya mandi dan siap-siap berangkat kerja. Sebelum saya keluar rumah untuk tujuan beribadah yakni bekerja untuk memenuhi kebutuhan, saya sempatkan untuk menggelar sajadah dan shalat Dhuha sebanyak tiga salam yakni 6 rakaat. Di akhir shalat setelah salam terakhir saya beristighfar, bertasbih, bershalawat serta bacaan-bacaan pujian lainnya yang menyerukan kebesaran Allah. Setelah itu saya menengadahkan tangan seraya meminta kepada Allah, dalam do'aku (“Wahai Tuhanku, sesungguhnya waktu dhuha adalah waktu dhuha-Mu, keagungan adalah keagunan-Mu, keindahan adalah keindahan-Mu, kekuatan adalah kekuatan-Mu, penjagaan adalah penjagaan-Mu, Wahai Tuhanku, apabila rezekiku berada di atas langit maka turunkanlah, apabila berada di dalam bumi maka keluarkanlah, apabila sukar mudahkanlah, apabila haram sucikanlah, apabila jauh dekatkanlah. Dengan kebenaran dhuha-Mu,  keagungan-Mu, keindahan-Mu, kekuasaan-Mu, kudrat-Mu,  (Wahai Tuhanku) datangkanlah padaku apa yang Engkau datangkan kepada hamba-hambaMu yang soleh”).

Singkat cerita.
Jarum jam menunjuk ke arah angka 8.00 itu artinya ia mengajakku pergi keluar rumah dan beraktivitas seperti biasanya. Ketika keluar dan hendak mengunci pintu, Subhanallah... ternyata Allah tidak pernah ingkar dengan janji-Nya. Dengan kilat Dia telah kirimkan rezeki berupa makanan untuk saya yang dikirimkan melalui salah seorang teman saya. Adapaun dua bungkus makanan Catering kelas tinggi itu di tujukan untuk saya dan satu lagi untuk teman kost saya yang pada waktu itu sedang mudik ke kampung halamannya. Ternyata, meskipun saya tidak punya uang dan kehabisan persediaan bahan pokok, namun tuhan begitu sangat menyayangi saya.
Hanya ucapan syukur mendalam yang mampu saya ucapkan waktu itu karena kebahagiaan saya tiada bandingnya, dalam keadaan apapun bila kita mengingat Allah maka Allah pasti akan mengingat kita.

Itu salah satu pengalaman singkat saya sehabis shalat Dhuha, namun masih banyak yang masih belum saya tuangkan disini. Sepertinya sangat rugi sekali bila kita meninggalkan suatu ibadah yang sangat disukai Allah dan Rasul-Nya. Selain itu shalat dhuha mempunyai banyak keutamaan juga manfaat bagi siapa saja yang melakukannya semata-mata karena Allah SWT. 
Selain shalat ini bisa kita anggap sebagai aktivitas pemula kita disiang hari, juga sangat mudah dilakukan karena sudah pasti kita dalam keadaan segar.
Adapun jumlah rakaat dalam shalat dhuha yaitu minimal 2,4,6,8 hingga 12 rakaat, serta cara pelaksanaannyapun persisi dengan shalat-shalat fardhu lainnya.

 Berikut diantara keutamaan atau manfaat shalat dhuha ini adalah apa yang diriwayatkan oleh Muslim, Abu Daud dan Ahmad dari Abu Dzar bahwa Rasulullah saw bersabda,”Hendaklah masing-masing kamu bersedekah untuk setiap ruas tulang badanmu pada setiap pagi. Sebab setiap kali bacaan tasbih adalah sedekah, setiap tahmid adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, setiap tahlil adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, menyuruh orang lain agar melakukan amal kebaikan adalah sedekah, melarang orang lain agar tidak melakukan keburukan adalah sedekah. Dan sebagai ganti dari semua itu maka cukuplah mengerjakan dua rakaat shalat dhuha.”

"Barangsiapa mengerjakan shalat Dhuha dua rakaat, maka dia tidak ditetapkan termasuk orang-orang yang lengah. Barangsiapa shalat empat rakaat, maka dia tetapkan termasuk orang-orang yang ahli ibadah. Barangsiapa mengerjakan enam rakaat maka akan diberikan kecukupan pada hari itu. Barangsiapa mengerjakan delapan rakaat, maka Allah menetapkannya termasuk orang-orang yang tunduk dan patuh. Dan barangsiapa mengerjakan shalat dua belas rakaat, maka Allah akan membangunkan baginya sebuah rumah di Surga. Dan tidaklah satu hari dan tidak juga satu malam, melainkan Allah memiliki karunia yang danugerahkan kepada hamba-hamba-Nya sebagai sedekah. Dan tidaklah Allah memberikan karunia kepada seseorang yang lebih baik daripada mengilhaminya untuk selalu ingat kepada-Nya" Diriwayatkan oleh Ath-Thabrani.[17]

1 komentar:

VENDRA mengatakan...

knp teman teman gw dh pd krja, nikah, bkin rumah, beli kendaraan dll tp gw nganggur dan jomblo trs gk ada ujung nya. dulu saat gw msh krja di perantauan, org2 di sana, yg laki laki.. menghina, menipu, menghajar, memfitnah saya dll. org2 di sana, yg cewek.. menolak, meremehkan, mengejek, mempermainkan saya dll. gw pulang kampung nganggur dan jomblo berthn thn sampai skrng. pdhl gw dh beberapa thn tahajud, puasa, dzikir dll tp nasib tdk berubah. ortu gw dh tdk krja tp gw sbg anak gk mampu membantu. yg bkin gw mengalami nasib spt inh krn gw pendiam, pemalu, lugu, kuper dan fisik gw lemah shg gw rawan jd korban kejahatan. akibat mslh ini, gw tiap hari marah marah dan kalau malam susah tidur selama berthn thn. org2 di sekitar gw bukan nya membantu gw tp malah memperparah keadaan. mrk seenak nya kpd gw.

Posting Komentar

Followers