Pages

.:: Selamat Membaca semoga bermanfaat. Amin ::.

Anak Punk Bisanya Tidak Hanya Mabok

Anak Punk sepertinya sudah tidak asing lagi ditelinga masyarakat. Segerombolan anak berpenampilan yang terkesan kocar-kacir ini memang seram bila kita lihat secara kasat mata saja, namun ternyata hati mereka tidak seseram penampilannya. Hal ini terlihat jelas ketika saya melihat gerombolan bocah yang menurut masyarakat terkenal anarkis dan suka mabok itu sedang ikut berpartisipasi dalam acara menyambut HUT RI yang ke 66 yakni dengan gagah dan tegap mereka para bocah Punk itu turut serta dalam lomba Baris-berbaris (Gerak Jalan) yang diadakan setiap tahun oleh pemerintah kota Bangkalan.

Mereka yang mengaku hanya bermodalkan PD (Percaya Diri) saja itu sangat antusias dan tertib dalam mengikuti lomba yang terdiri dari 250 lebih peserta. "Kita tidak mengharapkan menang dalam lomba ini, karena kita disini hadir untuk memberikan penghormatan kepada para pahlawan yang telah merebut kemerdekaan dari tangan para penjajah Negeri ini". Tutur si Bontang (sebut saja begitu) yang menjadi pemimpin dalam lomba ini.
Dengan timbulnya sikap idealisme anak Bangsa seperti ini justru sangat memprihatinkan sekali bila mereka mendapatkan cap Pengacau diberbagai kalangan, padahal sejatinya mereka ini adalah para pemberontak yang tidak puas terhadap kinerja pemerintah yang belum bisa membuktikan apa saja yang telah mereka janjikan sebelum menjadi pemimpin. Anti Kemapanan adalah semboyan mereka para anak Punk, yang berarti bahwa mereka hidup dengan cara mereka sendiri baik dalam penampilan maupun cara hidup yang lain selama itu tidak merugikan orang lain, menurut mereka.
Segerombolan macan pemberontak itu mengaku bahwa mereka menghabiskan waktunya sehari-hari dengan ngamen untuk bisa makan, ngerokok, mabok dan kebutuhan yang lainnya. Konser musik rock adalah surga bagi mereka, sehingga tidak heran bila terkadang mereka menyetop mobil ditengah jalan yang sedang melaju dengan bak terbuka atau biasanya truk (sebenarnya gak boleh lho wahay punkers) hehehe
Hal ini mereka lakukan demi untuk bisa menonton konser yang biasanya berlokasi di luar kota.

Untuk Kita

eno_ganas

















Kadang waktu memenjarakan makna    
Namun jangan biarkan ia memenjarakan rasa..     
Biarkanlah ia terejawantahkan bersama kata     
Meski kadang banyak orang akan sering bertanya..      
kini ku bagaikan pepohonan yang haus akan nyanyian hujan     
karena dedaunan yang menmpel pada diriku telah jatuh bersama angan ini...    
meski kau tak kunjung datang menyirami hausnya rasa rindu ini
namun alhirnya kau hadir layak'a embun yang jatuh di pagi hari     
yang selalu memberikan ketegaran pada pepohonan itu...

Followers