Pages

.:: Selamat Membaca semoga bermanfaat. Amin ::.

Mudik Lebaran (Ketemu Cewek)

Jam 6.45 aku pergi dari rumah (Welahan - Jepara) bertujuan ke Bangkalan Madura, setelah aku pamit kepada semua keluarga dirumah aku langsung bergegas naik bus setelah ditanya mau di anterin apa gak katanya om ku, tapi aku menolak dengan tawaran beliau karena biar sedikit lebih bebas dengan waktuku diperjalanan.
hehehhe
10 menit kemudian aku sampai di Trengguli salah satu tempat di daerah Demak dengan maksud mencegat bus dari arah Semarang-Surabaya. Setelah sekian menit aku disitu sambil ditemani bapak tukang becak yang mangkal disitu, akhirnya bus yang aku tunggu kini datang juga.
"Kemana mas ?" Tanya salah satu kondektur bus Patas yang menghampiriku ditempat aku menunggu bus.
"Bungurasih Pak" Jawabku.
Lalu Kondektur mempersilahkan aku untuk naik dan memilih kursi duduk yang kosong. Disitu aku duduk dengan seorang pemuda berkaca mata serta kuping yang beranting. Pemuda dengan tinggi kurang lebih 155cm itu terlihat begitu kelelahan sehingga ia sama sekali menyapa kedatanganku entah dia habis bekerja tadi malamnya atau telah melewati malanya dengan begagan.
Ah, biarin ah mungking dia sedang kecapean dan ngantuk sehingga begitu terlihat lelap dalam tidurnya selama perjalanan. Untuk mengisi waktuku dalam perjalanan aku membarengi perjalananku dengan membaca buku Merahnya Merah, sebuah buku yang aku pinjem dari salah seorang temenku.
***
11.35 Aku sampai di kota Tuban dan pak sopir menggiring armadana ke salah satu restauran disana, aku kira bus yang aku tumpangi tidak bakal berhenti mengingat hari itu adalah bulan puasa tapi ternyata dugaanku salah, bus yang berpusat di Lamongan itu ternyata masih berhenti di restauran meski bulan puasa. Padahal dari pagi aku masih puasa, tapi karena aku mengidap penyakit maag akhirnya akupun ikut batalin puasa yang ke empat kalinya itu. hehehhe
Setelah selang 15 menit, pak kondektur menyuruh para penumpangnya untuk kembali naik dan duduk ditempatnya masing-masing karena perjalanan akan dilanjutkan. Roda armada terus berputar sesuai dengan kecepatan yang di atur oleh bapak supir bus itu, hingga pukul 15.00 sampailah aku di Gresik.
Terus berjalan. Bus yang aku tunggangi mau masuk toll itu berarti sudah mau sampai Surabaya. Tapi tiba-tiba supir berhenti menginjak peddal gasnya setelah bapak kondektur menyuruhnya karena ia habis menerima telefon dari rekannya dan memberitahunya bahwa rekannya yang satu pooll itu telah mengalami kecelakaan. Akhirnya bus yang saya tunggangi harus berhenti dan menunggunya dengan maksud para penumpangnya di oper ke bus yang saya ikuti tadi.
Walhasil. Dari pengoperan itu duduklah seorang gadis berambut panjang dengan badan agak kurus tapi tidak terlalu. Kitapun saling sapa, tapi aku yang lebih banyak bertanya kronologis kejadiannya (ngitung-ngitung kesempatan nyapa cewek. ahihihihi). Ia pun bertanya kepada aku dari mana dan mau kemana. Setelah bus agak laju jalannya, kitapun  berbincang agak jauh dari awalnya sehingga rasa nervouskupun mulai menghilang (maklum jarang ngobrol ama cewek). Cewek yang berwajah imut itu rupanya sedang duduk di bangku kuliah semester tujuh di IKIP PGRI Semarang.
Kitapun akhirnya mulai bercanda kecil dalam obrolan selama perjalanan. Namun ada yang amat menyedihkan ketika tujuan menuntut kita untuk berpisah di sebuah terminal di Surabaya (Bungurasih). Padahal kita belum sempat tanya nama atau paling tidak tukeran facebook. Dengan penuh gembira aku menerima uluran tangannya yang dimaksudkan untuk salaman perpisahan antara aku dan dia.

Sobat, ceritanya sampai disini dulu ya aku masih capek ne mau ngebo dulu.
Ihirrrrrrrrrr....

0 komentar:

Posting Komentar

Followers